Chapter 37

bulan berkabung paruh dimatanya
sayap-sayap ungu sang dewi
berpeluh seberang dalam lautan
sayup-sayup manis pandang
hari sang ksatria tak tahu



Chapter 38

dalam naungannya,malaikatku
tersembunyi rasa bimbang
dibalik bulan merah berkelambu kabut
hati ini, Venus menusuk pikir
sang ksatria  hitam yang ragu
berteriak lirih dalam hatinya
berharap kedamaian dimana itu
lembut terukir di langit-langit malam
kupu-kupu direlungnya
bermimpi meraih api sang neptunus
namun hanya dan hanya
Venus,aku mencintaimu
tapi hati ini telah sakit merindumu
dikala kegelapan menyertai
hanya malaikat sertaiku
temaniku dalam kehampaan
walau hampaku tetap inginkan
cinta dari ketulusan Venus
kiasan mulut sang ksatria hitam
hanyalah menjadi siul-siul palsu
burung camar tak bersayap
buta akan rasa yang tersayat
tuli dari asa yang terlupa
peluhnya telah lelah terdiam
hitungan bab yang hilang
akan menjadi sekedar cerita
terbakar abu keputusasaan
yang membara terbiar luka